PENDAMPINGAN POSYANDU BAYI DAN BALITA DI RW II KELURAHAN BENDAN DHUWUR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG
Abstract
Posyandu dibentuk oleh masyarakat desa/kelurahan dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare kepada masyarakat setempat. Kegiatan rutin posyandu diselenggarakan dan dimotori oleh kader posyandu dengan bimbingan teknis dari petugas kesehatan. Peran kader saat ini hanya menimbang bayi jika balita datang ke posyandu dan memberi PMT (pemberian makanan tambahan). Dan keberhasilan posyandu tak lepas dari kerja keras kader yang dengan sukarela mengelola posyandu di wilayahnya masing-masing. Kurangnya pelatihan dan pembinaan keterampilan memadai bagi kader menyebabkan kurangnya pemahaman tugas kader, lemahnya informasi serta koordinasi antara petugas dalam kegiatan posyandu dapat mengakibatkan kurangnya tingkat kehadiran balita ke posyandu. Kelangsungan posyandu tergantung dari partisipasi masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu upaya yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan peran kader posyandu yaitu dengan cara diadakanya pelatihan kader posyandu. Penyelenggaraan pelatihan kader dapat dilakukan oleh masyarakat itu sendiri yang berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan melibatkan sektor lain di bawah bimbingan puskesmas, sedangkan metode yang digunakan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, setelah melakukan pelatihan kader rencana tindak lanjutnya dengan melakukan evaluasi serta aplikasi atau penerapan hasil pelatihan di masyarakat. Sedangkan untuk meningkatkan sikap serta ketrampilan yang dilatihkan harus disesuaikan dengan tugas kader dalam meningkatkan program kesehatan di desa kader. Pelatihan yang dimaksudkan itu adalah kemampuan kader dalam pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan.
Kata Kunci : Pendampingan, Posyandu, Bayi dan BalitaFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33660/jipmk.v3i1.46
Refbacks
- There are currently no refbacks.