PENGUATAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM DETEKSI DAN PEMERIKSAAN MIOMA UTERI
Abstract
Kesehatan Reproduksi yaitu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses reproduksi. Salah satu penyakit sistem reproduksi wanita sejenis tumor yang sering ditemukan yaitu mioma uteri. Mioma uteri adalah suatu tumor jinak berbatas tegas tidak berkapsul yang berasal dari otot polos dan jaringan ikat fibrous. Di Indonesia kasus mioma uteri ditemukan sebesar 2,39% -11,7% pada semua pasien kebidanan yang di rawat. Kejadian mioma uteri di Jawa Tengah tahun 2016 adalah 9,29% (Profil Kesehatan Jawa Tengah 2016). Deteksi dini merupakan langkah awal terdepan dan paling penting dalam pencegahan kanker. Selain itu, untuk meningkatkan kesembuhan penderita mioma uteri, kuncinya adalah penemuan dini, diagnosis dini, dan terapi dini. Untuk itu, dilakukan pengabdian kepada masyarakat tentang Penguatan Kemandirian Masyarakat dalam Deteksi Dan Pemeriksaan Mioma Uteri Pada Ibu PKK RT/RW 03/04 Kel. Salamanmloyo Kec. Semarang Barat dengan tujuan agar dapat meningkakan pengetahuan, melakukan deteksi serta apabila menjumpai tanda gejala mioma uteri dapat memeriksakan lebih dini. Metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat yaitu pre tes, ceramah, demonstras, diskusi dan Tanya jawab serta evaluasi. Hasil yang didapat yaitu peningkatan pengetahuan, keterampilan serta kesadaran Ibu PKK tentang deteksi dini mioma uteri
Full Text:
PDFReferences
Amin Huda, Nurarif & Hardi, K. (2013). Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional (Media Action Publishing. (ed.); 2nd ed.). jakarta.
Andrea C, Jacopo DG, Piergiorgio S, Nina M, Stefano RG, Petro L, et al. (2013). Uterine fibroids: Pathogenesis and interactions with endometrium and endomyometrial junction. (Obstet Gynecol Int (ed.)).
Anwar, S., Santoso, A. P. A., Gegen, G., & AM, A. I. (2022). Penegakkan Etika Dan Disiplin Tenaga Kesehatan Sebagai Aparatur Sipil Negara. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(3), 10525–10534. https://doi.org/10.36312/jisip.v6i3.3469
Aspiani, R. Y. (2017). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas. (Trans Info Media (ed.)). jakarta.
Astria Ema Kharisma. (2020). ASUHAN PADA PASIEN MIOMA UTERI. Jurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 1 Maret201, 2(1), 41–49.
Handayani S. (2013). Buku ajar pelayanan KB (Pustaka Rhihama (ed.)). Yogjakarta.
Ida Prijatni dan Sri rahayu. (2016). Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana. Pusdik SDM Kesehatan (Pusdik SDM Kesehatan (ed.)). Jakarta.
Lubis PN. (2020). Diagnosis dan Tatalaksana Mioma Uteri. Cermin Dunia Kedokteran, 3(3), 196–200.
Mansjoer, A. (2012). Kapitha Selekta Kedokteran (Media Aesculapius (ed.)). Jakarta.
Pratiwi, L., Suparman, E., & Wagey, F. (2013). Hubungan Usia Reproduksi Dengan Kejadian Mioma Uteri Di Rsup. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. E-CliniC, 1(1), 26–30. https://doi.org/10.35790/ecl.1.1.2013.1182
Rahmadi Islam. (2018). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018. مجلة اسيوط للدراسات البيئة, العدد الحا(3), 1–13. http://dx.doi.org/10.1186/s13662-017-1121-6%0Ahttps://doi.org/10.1007/s41980-018-0101-2%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.cnsns.2018.04.019%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.cam.2017.10.014%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.apm.2011.07.041%0Ahttp://arxiv.org/abs/1502.020
Setiati, E. (2012). Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita (ANDI (ed.)). Yogjakarta.
Setyorini, A. (2014). Kesehatan Reproduksi & Pelayanan Keluarga Berencana (IN MEDIA (ed.)). Bogor.
Wiknjosastro, H. (n.d.). Ilmu Kebidanan (Yayasan Bina Pustaka (ed.)). Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.33660/jipmk.v5i2.101
Refbacks
- There are currently no refbacks.