UPAYA PENCEGAHAN BULLYING MELALUI PELATIHAN KOMUNIKASI ASERTIF PADA KELOMPOK SISWA DI SMP MUHHAMDIYAH 8 SEMARANG

Khusnul Aini, Mari Yati

Abstract


ABSTRAK

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di SMP Muhammadiyah 8 Semarang, adalah beberapa kali terjadi kasus bullying diantara para siswa. Pihak sekolah sudah melakukan upaya melalui guru BK dengan pendataan kasus serta pemanggilan terhadap korban dan pelaku, namun belum adanya upaya khusus untuk mengatasi bullying di sekolah. Dengan latar belakang tersebut yang menjadi alasan perluya dilakukan pengabdian masyarakat sebagai upaya untuk mencegah kejadian bullying di sekolah melalui pelatihan komunikasi asertif pada siswa. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kemampuan asertif kelompok siswa dalam komunikasi asertif untuk mencegah kejadian bullying di sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu yang pertama adalah sosialisasi tentang pencegahan bullying dan dilanjutkan dengan pelatihan asertifbyang terdiri dari 5 sesi. Peserta dalam kegiatan ini adalah 51 siswa yang dibagi dalam 3 kelompok. Dari hasil pengkajian awal ditemukan data bahwa 100% siswa pernah mengalami bullying di sekolah. Setelah dilakukan pelatihan komunikasi asertif terjadi perubahan sikap asertif siswa dari 33,3% menjadi 80%. Latihan komunikasi asertif efektif dalam meningkatkan kemapuan asertif siswa sebagai asalah satu upaya untuk mencegah kejadian bullying di sekolah. Semua pihak baik sekolah maupun orang tua meningkatkan kepedulian terhadap kejadian bullying serta memberikan pendampingan kepada siswa sehingga angka bullying dapat ditekan dan kemampuan asertif ditingkatkan.

 

Kata Kunci : asertif, pencegahan, bullying

 

ABSTRACT

Based on the results of a preliminary study conducted at Muhammadiyah, 8th Junior High School Semarang, there were several cases of bullying among students. The school has been making efforts through counseling teachers, with data collection as well as called the case against the victim and the perpetrator, but there has been no special effort to overcome bullying at school. From this background which is the reason for the need for community service as an effort to prevent bullying in schools through training assertive communication in students.  The purpose of this community service activity is to increase the assertiveness of students in assertive communication to prevent bullying in schools. This community service activity consists of 2 activities, the first is the socialization of prevention of bullying and continued with assertive training which consists of 5 sessions. Participants in this activity were 51 students divided into 3 groups. From the results of the study it was found that 100% of students had experienced bullying at school. After conducting assertive communication training there was a change in student assertiveness from 33.3% to 80%. Assertive communication exercises are effective in increasing students' assertive abilities as an effort to prevent bullying in schools. All parties, both schools and parents, need to increase awareness of the incidence of bullying and provide assistance to students so that the number of bullying can be suppressed and assertive abilities are improved.

 

Key words : assertive, prevention, bullying

Full Text:

PDF

References


Arofa I.Z, Hudaniah, Zulfiana (2018). Pengaruh Perilaku Bullying terhadap Empati Ditinjau dari Tipe Sekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan eISSN: 2540-8291 Vol. 06, No. 01 Januari 2018. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/viewFile/5435/pdf.

Auli Rahmi & Fithria (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Bullying. Idea Nursing Journal ISSN : 2087-2879 Vol. VII No. 3 Tahun 2016. www.jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/download/6440/5277.

Kelompok Keilmuan Keperawatan Jiwa. FIK-UI. 2011. Modul Terapi Keperawatan Jiwa. Jakarta.

KPAI (2017). Kasus Bully pada Anak Tahun 2011-2017. www.kpai.go.id.

Kemensos (2017). Bullying pada Anak. www.m.detik.com.

Mulachela ZH (2017). Perilaku Bullying pada Remaja Ditinjau dari Self Esteem dan Jenis Kelamin. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/50120/2/Naskah%20Publikasi.pdf.

Marchira CR, Wahab A, Marela G (2017). Bullying Verbal Menyebabkan Depresi Remaja SMA Kota Yogyakarta. Journal of Community Medicine and Publich Health. https://media.neliti.com/media/publications/196184-ID-verbal-bullying-caused-depression-in-hig.pdf.

Purnama Sari & Sufriani (2017). Faktor yang Mempengaruhi Bullying pada Anak Usia Sekolah Dasar Syah Kuala Banda Aceh. Idea Nursing Journal. ISSN : 2087-2879, eISSN :2580-2445 Vol. VIII No. 3 2017. www.jurnal.unsyiah.ac.id.

Zakiah E.Z, Humaedi S, Santoso M.B (2017). Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian dan PPM ISSN : 2442-448X Vol. 4 No. 2 Hal: 129-389 Juli 2017. http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/viewFile/14352/6931.




DOI: https://doi.org/10.33660/jipmk.v1i1.8

Refbacks

  • There are currently no refbacks.