PENGABDIAN PEMERIKSAAN MATA USIA SEKOLAH DASAR DI SDN PADANGSARI 01 KOTA SEMARANG JAWA TENGAH

mochammad kholil

Abstract


Kelainan refraksi adalah suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bola mata  dibiaskan oleh media refrakta tidak tepat pada retina.(1) Kelainan refraksi pada mata terdiri atas miopia, hipermetropia, astigmatisme. Myopia adalah suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bolamata dibiaskan oleh media refrakta didepan retina. Kelainan refraksi dapat dikoreksi dengan menggunaan kacamata, lensa kontak, dan saat ini dapat dilakukan prosedur bedah refraktif antara lain excimer laser, misalnya LASIK. Tujuan pengabdian untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan mata pada murid Padangsari 01  Semarang supaya dapat mengetahui tentang kesehatan mata di usia sekolah dalam pelayanan kesehatan mata di kota Semarang. Metode pengabdian ini adalah menggunakan metode ceramah untuk selanjutnya dilanjutkan dengan menggunakan analisa pemeriksaan refraksi terhadap murid tersebut. Pengabdian dilakukan adalah dengan memberikan materi tentang kesehatan mata diusia sekolah dan pencegahan kelainan refraksi. Sasarannya adalah semua murid SDN Padangsari 01 semarang,. Hasil pengabdian,  Kegiatan ini diawali dengan koordinasi denngan pihak SDN Padangsari 01  semarang , Pelaksanaan pengabdian dilakukan terhadap 50 murid, dengan antusias yang tinggi dari banyak pertanyaan dari para murid. Dan Pemberian kacamata terhadap murid Padangsari 01  yang mengalami kelainan refrkasi. Laporan hasil pengabdian ini dari 50 murid yang diperiksa terdapat 16 kelainan refraksi Astigmatismus, dan 34 murid kelainan refraksi Myopia.

 


Full Text:

PDF

References


Boris, Irvin M, Clinical Refraction, Vol. I, Third Edition, The Professional Press Inc, Chicago, 1975

Ilyas, Sidarta, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Edisi Ketiga, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2008. Sloane, Albert E, Manual of Refraktion, Third Edition, Little Brown and Company Inc, Bosto

Anastasia Diana & Lilis Setiawati. (2011). Sistem Informasi Akuntansi, Perancangan, Prosedur dan Penerapan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Ganong, W.F. (1995). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedoteran EGC.

Husni, L. (2005). Hukum Ketenagakerjaan, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Ilyas, S. (2006). Kelaian Refraksi dan Koreksi Penglihatan (Edisi ke-2). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Izzah, Paramastri, & Fanti. (2016). Perbedaan Penglihatan Stereoskopis pada Penderita Anisometropia Ringan, Sedang dan Berat. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5 (4), 1-10.

Lukman Fauzi, Lindra Anggorowati, & C. Heriana. (2016). Skrining Kelainan Refraksi Mata pada Siswa Sekolah Dasar menurut Tanda dan Gejala. Journal of Health Education, 1 (1), 1-84.

Mangkunegara, P.A. (2011). Manajemen Sumber Daya.

Michael, D.D. (1985). Visual Optics and Refraction. St. Louis: CV. Mosby.

Mulyadi. (2010). Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Rachmawati. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: ANDI.

Swasto, B. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: UB Press.

Wijana, Nana. Dr 1993. “Ilmu Penyakit Mata”. Jakarta : PK.

Syahrul. A. Bgd,2001. “Buku Penuntun Dasar Refraksi”. Jakarta : LP4- dKM.




DOI: https://doi.org/10.33660/jipmk.v5i2.119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.