DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI DAN SADANIS

Indah Sulistyowati, Lucky Restyanti Wahyu Utami, Masfufatun Jamil

Abstract


Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan terdapat dua jenis kanker yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia, yakni kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks). Merujuk data yang dipaparkan Kemenkes per 31 Januari 2019, terdapat angka kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Pemerintah juga telah berupaya untuk pencegahan dan pengendalian kanker di Indonesia dengan cara deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan usia 30-50 tahun.

Sebanyak 70 persen pasien yang datang ke dokter sudah berada pada stadium lanjut. Ini antara lain akibat masyarakat masih kurang paham terhadap penyakit kanker ini. Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak segera mendapat pertolongan hingga akhirnya meninggal karena terlambatnya mendapat penanganan medis. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kanker perlu dimengerti oleh masyarakat. Selain itu perlu adanya kesadaran wanita untuk melakukan deteksi dini secara teratur, jika kanker itu ditemukan lebih dini maka angka kesembuhannya tentu akan lebih tinggi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian. Selain itu, untuk meningkatkan kesembuhan penderita kanker payudara, kuncinya adalah penemuan dini, diagnosis dini, dan terapi dini. Untuk itu, diperlukan diseminasi pengetahuan tentang kanker payudara, dan pendidikan wanita untuk melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33660/jipmk.v4i1.65

Refbacks

  • There are currently no refbacks.