PKM PELATIHAN PIJAT BAYI BAGI KADER POSYANDU DI WILAYAH KELURAHAN TAMBAKHARJO KEC.SEMARANG BARAT

Masfufatun Jamil, Cempaka Kumala Sari, Rifki Trijayanti Siwi

Abstract


ABSTRAK

     Anak usia 0-5 tahun adalah generasi emas (golden periods) dimana anak pada usia tersebut terjadi proses tumbuh kembang yang optimal, sehingga bayi atau anak perlu diberikan stimulasi pijat bayi agar tumbuh kembangnya bisa maksimal. Orang tua khususnya Ibu sebaiknya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anaknya, dengan cara melakukan pijat bayi. Bayi pertama kali belajar berkomunikasi lewat sentuhan orangtua. Maka, meskipun masih sangat kecil, bayi sudah bisa menikmati dan memaknai pijatan yang diberikan.

     Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang perannya oleh dukun bayi. Selama ini, pemijatan tidak hanya dilakukan pada saat bayi sehat, tetapi juga pada bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir. Orang yang harus mengetahui tumbuh kembang anak adalah orang tua, selain itu petugas posyandu balita yang menimbang dan memeriksa kesehatan anak. Kader kesehatan Posyandu balita yang memberikan penyuluhan kepada Ibu dan anak harus punya ilmu yang cukup tentang tumbuh kembang dan bagaimana cara mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Kata kunci : Pelatihan pijat bayi, Kader pos pelayanan terpadu (Posyandu)

(ABSTRACT)

     Children aged 0-5 years are a generation of gold (golden periods) where children at that age occur the optimal growth process, so that the baby or child needs to be stimulated by baby massage so that the growth can be maximal. Parents, especially mothers, should create a safe and comfortable environment for their children, by doing a baby massage. Babies first learn to communicate through a parent's touch. So, even though it is still very small, babies can enjoy and interpret the massage given.

     In Indonesia the implementation of baby massage in the village community is still held by the baby shaman. During this time, massage is not only done when the baby is healthy, but also in sick or fussy babies and has become a routine baby care after birth. People who need to know the growth and development of children are parents, besides the toddler posyandu officers who weigh and check the health of their children. Toddler Posyandu health cadres who provide counseling to mothers and children must have sufficient knowledge about growth and development and how to achieve optimal growth and development.

Keywords: baby massage training, integrated service post (Posyandu)

Full Text:

PDF

References


Alan dan Nicki, 2006. Baby Massage The Calming Power Of Touch. Jakarta Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, S. 2012. Pijat & Asupan Gizi Tepat Untuk Melejitkan Tumbuh Kembang Anak. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Elfian, Mardi. Yuliastry, Effa. Gunadi, Tri, 2009. Panduan Lengkap Merawat Bayi. Jakarta: Penebar Plus

Kusumawati F dan Hartono Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.

Lee, N. 2009. Cara pintar merawat bayi 0-12 bulan. Yogyakarta

Lowe. 2003. Orthopedic Massage. Mosby : Toronto.

Maharani, 2009. Pijat Dan Senam Sehat Untuk Bayi.Yogyakarta:Kata Hati.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak

Prasetyono, D. S, 2009. Teknik-Teknik Tepat Memijat Bayi Sendiri. Yogyakarta: DIVAPress.

Putri , Alisa, 2009. Pijat Dan Senam Untuk Bayi Dan Balita. Yogyakarta: GeniusPublisher.

Roesli, Utami, 2010. Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: PT. Trubus Agriwidya, AnggotaIKAPI.

Williaams, F. 2006. Baby Care Pedoman Merawat Bayi. Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.33660/jipmk.v1i1.6

Refbacks

  • There are currently no refbacks.