PKM PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA DALAM GAWAT DARURAT PADA ORANG AWAM

Dwi Nur Aini

Abstract


Bantuan hidup dasar merupakan kombinasi berbagai manuver dan ketrampilan dengan atau tanpa peralatan tertentu untuk membantu mengenali orang yang mengalami henti napas dan jantung serta menggunakan waktu yang ada sampai pasien mendapatkan tatalaksana lebih lanjut. Tatalaksana harus dilakukan secara berkesinambungan meliputi RJP dan aktivasi sistem EMS terutama jika ada lebih dari 1 penolong di tempat kejadian Bantuan hidup dasar pada anak atau sering disebut Pediatric Basic Life Support (BLS) merupakan hal yang penting untuk kelangsungan dan kualitas hidup anak. Tujuan dari kegiatan PKM ini Meningkatan pengetahuan guru dan siswa dalam pentingnya pertolongan pertama dalam gawat darurat khususnya bagi orang awam.  Melakukan demostrasi tentang pertolongan pertama dalam gawat darurat. Bekerja sama dengan petugas kesehatan demostrasi pertolongan pertama dalam gawat darurat. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah Sebelumnya pelaksanaan berkoordinasi dengan mitra untuk bentuk pengabdian yang dilakukan. Setelah disepakati bahwa bentuk pengabdian dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan dan demonstrasi tentang pentingnya pertolongan pertama dalam gawat darurat. Pengabdian masyarakat yang laksanakan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Hasil dari Kegiatan Pengabdian yang telah dilaksanakan di SMA Setia Budi Semarang adalah adanya peningkatan pengetahuan baik dari siswa ataupun guru yang mengikuti kegiatan PKM ini. Selain itu siswa dan guru mampu mendemonstrasikan tentang pertolongan pertama dalam gawat darurat, seperti memposisikan pasien untuk menjaga kepatenan jalan nafas, melakukan RJP dan mengidentifikasi pasien. Selain itu selama kegiatan pengabdian berlangsung, antusiasme baik dari guru maupun siswa sangat tinggi, hal ini dibuktikan banyaknya siswa yang bertanya tentang materi yang disampaikan dan pada saat kegiatan demonstrasi, siswa dan guru antusias untuk mencoba. Sesi akhir dari kegiatan pengabdian atau tahap evaluasi, dari pertanyaan yang diberikan, 80 % siswa mampu menjawab dengan benar.


Full Text:

PDF

References


Kleinman M, Brennan E, Goldberger Z, Swor R, Terry M, Bobrow B et al.Part 5: Adult Basic Life Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality. Circulation. 2017;132(18 suppl 2):S414-S435.

Mauri R, Burkart R, Benvenuti C, Caputo M, Moccetti T, Del Bufalo A et al. Better management of out-of-hospital cardiac arrest increases survival rate and improves neurological outcome in the Swiss Canton Ticino.Europace. 2016;18(3):398-404.

Introduction to Advanced Life Support. ANZCOR Guideline 111. 2016;1-5.

Tintinalli J, Kelen G, Stapczynski J. Emergency medicine. 1st ed. New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division; 2018.

Basic Life Support Policy. Policy B4 First Date of Issue: 23rd July 2010.2015;:8-33.

American Red Cross. Basic Life Support for Healthcare Providers Handbook.2017.

American Heart Association. AHA Guideline Update for CPR and ECC.Circulation Vol. 132.2016.

Lurie K, Nemergut E, Yannopoulos D, Sweeney M. The Physiology of Cardiopulmonary Resuscitation. International Anesthesia Research Society. 2016;122(3):767-783.




DOI: https://doi.org/10.33660/jipmk.v1i2.12

Refbacks

  • There are currently no refbacks.